Kamis, Januari 08, 2009

Novel

5.1 Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel yang Dibacakan

Penokohan adalah cara pengarang mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita yang ditulisnya.

Contoh:

Watak Siti Nurbaya: baik, pengertian, penyayang

Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh, pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Teknik analitik: karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.

2. Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:

a) penggambaran fisik dan perilaku tokoh,

b) penggambaran tata kebahasaan tokoh,

c) pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan

d) penggambaran oleh tokoh lain.

5.2 Menjelaskan Alur Peristiwa dari Suatu Sinopsis Novel yang Dibacakan

Alur/ plot adalah struktur penceritaan dalam prosa fiksi yang di dalamnya berisi (rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab-akibat (kausalitas) dan logis).

Tahap alur/ plot:

a. Pengenalan/ permukaan d

b. Penampilan masalah/ konflik c

c. Konflik memuncak b e

d. Puncak ketegangan/ klimaks

e. Ketegangan menurun a f

f. Penyelesaian

Keterangan:

a. Pengenalan/ permukaan

Tahap ini menguraikan latar cerita atau penokohan.

b. Penampilan masalah/ konflik

Tahap ini menceritakan persoalan yang dihadapi pelaku cerita.

c. Konflik memuncak

Tahap ini menceritakan konflik yang dihadapi pelaku semakin meningkat.

d. Puncak ketegangan/ klimaks

Tahap ini menggambarkan ketegangan masalah dalam cerita atau masalah itu telah mancapai puncak.

e. Ketegangan menurun

Tahap ini menceritakan masalah yang telah berangsur-angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.

f. Penyelesaian

Tahap ini menceritakan masalah tersebut sudah dapat diatasi. Namun, ada pula novel atau cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca.

Konflik merupakan inti dari sebuah alur. Konflik dapat diartikan sebagai suatu pertentangan.

Macam-macam konflik:

  1. Konflik manusia melawan alam

Contoh: Nelayan dengan amukan gelombang yang keras.

  1. Konflik manusia melawan manusia

Contoh: Peperangan, pertengkaran, perkelahian, persaingan.

  1. Konflik batin

Contoh: Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.

  1. Konflik manusia dengan Tuhan

Contoh: Orang yang menuduh Tuhan tidak menyayanginya.

DRAMA

A. Pengertian

Drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan penyampaian pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog. Dalam menulis drama, kita harus memperhatikan persyaratan-persyaratan pementasan. Oleh sebab itu, dalam naskah drama, selain cerita dialog naratif, terdapat pula petunjuk tentang bagaimana keadaan panggung dan petunjuk gerak-gerik pelaku.

B. Unsur-unsur Drama

Unsur-unsur drama meliputi:

1. Plot/ alur, yaitu meliputi bagian-bagian berikut:

a. pemaparan atau eksposisi; babak yang mengantarkan situasi awal;

b. penggawatan atau komplikasi, babak mulai munculnya pertikaian (konflik);

c. klimaks, babak sebagai puncak krisis;

d. peleraian atau antiklimaks, babak adanya peleraian;

e. penyelesaian atau babak akhir.

2. Penokohan, yaitu tokoh-tokoh dalam drama yang terdiri atas:

a. protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita. Biasanya ada satu atau dua figur tokoh protagonis utama yang dibantu oleh tokoh-tokoh lainnya yang ikut terlibat sebagai pendukung cerita;

b. antagonis, yaitu tokoh penentang cerita. Biasanya ada seorang tokoh utama yang menentang cerita dan beberapa figur pembantu yang ikut menentang cerita;

c. tritagonis, yaitu tokoh pembantu atau figuran, baik untuk tokoh protagonis maupun untuk tokoh antagonis.

3. Dialog, merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dalam sebuah pementasan drama. Beberapa ketentuan dalam dialog drama, yaitu sebagai berikut.

a. Dialog harus mendukung peran, maksudnya dialog tokoh tukang becak akan berbeda dengan tokoh seorang lurah.

b. Dialog dalam drama harus lebih tertib dibandingkan dengan percakapan sehari-hari.

c. Para tokoh diperbolehkan mengimprovisasi di luar naskah yang telah ditentukan untuk menghidupkan suasana dan menjadikan dialog dalam cerita lebih wajar dan tidak kaku. Improvisasi adalah penciptaan atau pertunjukan sesuatu tanpa persiapan terlebih dahulu.

4. Latar

Latar adalah keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam naskah drama.

C. Jenis-jenis Drama

Drama dibedakan menjadi:

1. Berdasarkan bentuk dramatisnya:

- drama tragedi

- drama komedi

- drama tragedi komedi.

2. Berdasarkan bentuk sastra: drama prosa dan puisi

3. Berdasarkan kuantitas cakapannya:

- drama mini kata

- drama pantomim

- drama kata.

4. Berdasarkan penonjolan unsur seninya:

- drama tablo

- opera

- sendra tari

5. Berdasarkan media pementasannya:

- drama televisi

- drama radio

- drama pentas.

D. Para Pelaku Pementasan

Para pelaku pementasan dalam drama:

a. penulis naskah.

b. sutradara.

c. narator. Tugasnya menceritakan kepada penonton mengenai isi cerita. Meskipun berakting di atas panggung, tetapi seorang narator berada di luar alur cerita.

d. pemain.

e. penata artistik.

f. penata rias.

g. penata kostum.

E. Langkah-langkah Pementasan Drama

Langkah-langkah pementasan drama:

1. Menyusun naskah. Idenya bisa merupakan ide asli atau saduran dari kisah-kisah yang telah ada.

2. Lakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. Tujuannya agar semua calon pemain memahami isi naskah yang akan dimainkan.

3. Reading. Calon pemain membaca secara keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal masing-masing peran.

4. Casting: melakukan pemilihan peran. Tujuannya supaya peran yang akan dimainkan sesuai dengan kemampuan akting pemain.

5. Mendalami peran yang akan dimainkan. Maksudnya, pendalaman peran dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan.

6. Blocking. Sutradara mengatur teknik pentas, yakni dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain. Misalnya, dari mana seorang pemain itu harus muncul dan dari mana mereka berada ketika dialog dimainkan.

7. Running. Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pentas.

8. Gladiresik: latihan terakhir sebelum pentas. Latihan bermain dari awal sampai akhir tanpa ada kesalahan lagi.

9. Pementasan: keadaan pemain sudah siap dengan kostumnya dan dekorasi panggung sudah lengkap.

2 komentar:

  1. bgs bgt. oia aku blog baru kunjungi aku ya di www.eitsawazaids.blogspot.com.thanx

    BalasHapus
  2. wow... bisa diambil kan bu materinya?

    BalasHapus